Sabtu, 23 September 2017

Benteng Pendem

Wisata bersejarah yang satu ini berdiri dari zaman penjajahan kolonial belanda zaman dulu yang masih kokoh sampai saat ini. Benteng pendem ini berada di Desa Pelem, Kec Ngawi Kota.
Benteng Pendem mempunyai ukuran luas tanahnya sekitar 15 hektar dan luas bangunan 165 m x 80 m persegi. Lokasinya sangat strategis dan mudah untuk anda temukan karena hanya berjarak 1 Km dari Kantor Pemkab Ngawi.

Bangunan benteng ini di beri nama benteng pendem karena letaknya seperti ada di dalam tanah karena di bangun lebih rendah dari daratan tanah yang ada di sekitarnya. Abad 19 kota Ngawi dulunya di jadikan Dermaga Pelayaran perdagangan di wilayah Jawa Timur. Benteng ini di gunakan sebagai pusat pertahanan Kolonial Belanda pada masa kepenjajahannya. Guna melawan perang gerilya yang di komandani oleh Pangeran Diponegoro pada tahun 1825-1830 masehi. Dengan tujuan mempertahankan kekuasaannya di kota Ngawi, Kolonial Belanda membangun Benteng Van Den Bosch. Yang selesai di bangun pada tahun 1845.
Benteng ini dulunya di lengkapi dengan 250 personil tentara Belanda dengan senjata api lengkap. 6 buah alat peledak meriam api. Serta 60 Orang kavaleri belanda yang di komandoi oleh Van Den Bosch sendiri.

Di dalam benteng pendem juga terdapat Makam dari K.H Muhammd Nursalim. Seorang Kyai pengikut pangeran Diponegoro yang tertangkap oleh Kolonial belanda. Dan di kubur hidup-hidup karena kesaktiannya yang konon susah untuk di bunuh. Di tembak tidak mempan dan kesaktian ilmunya yang tinggi.
Jadi wisata sejarah di ngawi yang satu ini sangat menarik untuk di kunjungi, apalagi bagi anda yang suka akan sejarah dan mempelajarinya. Akan di sayangkan sekali jika anda melewatkan wisata yang satu ini, jadi tunggu apalagi gaes. 👍👍👍

0 komentar:

Posting Komentar